Si Unyil
- Yanti Hadiwijono
- Jul 30, 2018
- 2 min read

Ketika si Unyil (anak kucing berumur 2 bln) hilang seharian dari tempat mainnya seperti biasa hari Minggu lalu.. Sampai waktu Magrib masih dikira dia cuma tidur di gua kecilnya yang ada di balik dinding air terjun buatan. Tapi sampai malam yang biasanya dia akan loncat-loncat di sekitar kaki saya saat waktu makan tiba ini tidak terlihat sama sekali.
Sampai akhirnya saat saya bersiap tidur jam 22an saya dengar suara meong kecil yang terdengar jauh dan teredam. Ketika saya lihat di tempat bermain para kucing, sang induk & sang ayah sedang duduk/berbaring sekitar selokan. Saya dekati ternyata dari situ asal suaranya, dari lubang kecil di bagian samping selokan yang tidak akan terlihat jika saya tidak jongkok/berbaring di atasnya.
Jadilah misi penyelamatan dimulai malam itu. Awalnya tangan saya sempat tidak bisa masuk ke lubang, tapi setelah jongkok lebih rendah akhirnya tangan bisa masuk tanpa bisa menyentuhkan ujung jari ke dasar lubang.
Saya coba masukkan syal wool ke dalam lubang dengan harapan si Unyil bisa naik atau setidaknya "menyangkutkan" kukunya disitu sehingga bisa langsung saya tarik pelan-pelan. Sesaat ujung syal yang saya pegang sempat terasa agak berat dan seperti ditarik-tarik dari bawah, tapi begitu saya tarik pelan-pelan ke atas ternyata pegangan si Unyil lepas.
Karena sudah jam 23 lewat dengan kondisi gelap dan capek akhirnya saya tinggalkan syal dengan ujung satunya saya ikatkan di pipa (lagi-lagi) dengan harapan di pagi hari si Unyil sudah di atas dengan cara memanjat syal itu.
Alhasil tidur saya tidak bisa nyenyak malam itu, berulangkali bangun untuk mengecek apakah posisi syal berubah; semua tetap sama. Bahkan saya sempat bermimpi bahwa si Unyil ternyata hanya terjebak dalam truk mainan dan bisa saya keluarkan dengan mudah dari bagian belakang truk. Menjelang Subuh suara meong-meong si Unyil malah terdengar makin keras.
Paginya begitu agak terang sedikit, saya yang masih penasaran akhirnya menggelar tikar untuk tengkurap di atas posisi lubang untuk memaksakan tangan masuk ke dalam lubang. Sambil meraba-raba dalam lubang yang gelap dan tak tersentuh dasarnya, akhirnya tangan saya berhasil menyentuh sesuatu yang berbulu (saat itu sama sekali tidak ada pemikiran bahwa mungkin saja itu adalah hewan/benda lain). Akhirnya saya cubit dan coba angkat ke atas. Tangan saya sempat tidak bisa keluar dari mulut lubang yang sempit karena sambil menggenggam si Unyil, tapi akhirnya berhasil walaupun dengan sedikit tarik paksa.

Alhamdulillah saya berhasil mengeluarkan si Unyil dalam keadaan sehat dan sangat kotor akibat hujan sore yang airnya sempat masuk ke dalam lubang

Ini adalah lubang tempat si Unyil terjebak

Unyil sesaat setelah dimandikan

Foto terbaru si Unyil :-)
Comments